Awas Demam Berdarah Mulai Mengintai Di Sangihe, Seliang : Desak Pemkab Segera Ambil Tindakan Pencegahan.
Kabarsulut.com - TAHUNA , Ketua Dewan Pengurus Cabang Sangihe (DPC) Banteng Muda Indonesia (BMI) Aditya Yohanes Seliang (AJS) mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe untuk segera ada tindakan pencegahan terhadap bahaya penularan virus dengue Demam Berdarah (Aedes aegypti), menurut Seliang sudah ada 2 orang anak yang tertular demam berdarah (DBD) dan hal ini akan ada penambahan penularan, kalau hal ini tidak ditangani secepatnya,
“ Kami berharap sesegera mungkin ada penanganan baik suplai obat-obatan yang sudah tertular dan tindakan pencegahan secara masive.” terang Seliang.
Ditambahkannya lagi meminta masyarakat harus lebih waspada, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekelilingnya, agar terhindar dari virus yang cukup berbahaya ini. “Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita, “ ucap AJS sapaan akrab Seliang
Sementara Kadis Kesehatan Dr Handry Padandaran saat di hubungi 31-8-2023 mengatakan, sepanjang Januari sampai Agustus 2023 terdapat 56 kasus DBD. Kemudian 4 kasus meninggal sepanjang 2023, terdiri dari satu kasus di tahuna, 1 kasus di manganitu dan dua kasus di kahakitang. Khusus bulan Agustus 2023 ada 4 kasus lebih rendah dari bulan Juni yang 9 kasus, Juli tidak ada kasus, dan bulan Agustus ada satu kasus meninggal di wilayah tahuna.
Dinkes sudah melakukan intervensi dan kooridnasi dengan wilayah terdampak DBD, dengan: memberikan himbauan untuk membersihkan lingkungan dengan menerapkan 3M plus, kemudian pasien yang ditemukan segera di obat dan ditangani baik oleh Puskesmas maupun RS. Kemudian pada beberapa wilayah dengan kasus tinggi telah di fogging.
“ Tapi yang paling utama adalah kesadaran dan kerjasama pemerintah kelurahan/kampung bersama masyarakat setempat untuk mengerjakan kegiatan kebersihan di lingkungan masing-masing dan menerapkan 3M. Bila hal ini dilaksanakan maka kasus DBD pasti tuntas, “pungkas Pasandaran. (rdy)