Belanda Tuntaskan Dendam di Piala Dunia, Lionel Messi bakal Koleksi Kemenangan.

R1
R1
...

Kabarsulut.com - Jakarta, Laga  Belanda versus Argentina yang dipentaskan, Sabtu subuh (10/12) laga  adalah laga balas dendam Belanda. Ambisi Belanda ingin menuntaskan utang dikalahkan Argentina di Piala Dunia Brasil 2014, lewat adu penalti 2-4. Setelah melalui pertandingan 120 menit skor imbang 0-0.

Tim Belanda  waktu itu diarsiteki Pelatih Louis van Gaal  yang sekarang menukangi Tim Orange dan Argentina  diperkuat Bintang Internasional , Lionel Messi.Stadion Lusail, Qatar kali ini menjadi saksi arena pembuktian Sang Pelatih Tim  Orange untuk membayar utang kekalahan. Sementara Kapten Argentina, Lionel Messi dkk, memiliki motivasi melanjutkan sejarah piala dunia 2014 itu untuk memperbesar koleksi kemenangan dari Belanda.
Maka partai ini menjadi pertandingan menarik untuk ditonton dan dinikmati, karena dua tim bakal main lebih ofensif tanpa melupakan pertahanan. Karena dalam sepakbola pertahanan terbaik adalah menyerang.

Kubu pertahanan Argentina yang dikordinir pemain gaek berpengalaman, Otamendi ditandem pemain muda Romero serta dua wing bek Acuna dan Molina, dan kiper E. Martinez bakal direpotkan oleh gempuran pemain muda Belanda yang cukup produktif dan memiliki gerakan ekplosif, Cody Gakpau dan bomber asal Barcelona, Memphis Depay, memiliki kecepatan lari dan tendangan keras. Kedua pemain depan ini dibantu Dumfries dan Daley Blind.

Pertarungan Lini Tengah
Yang menarik dilaga dua musuh bebuyutan adalah pertarungan lini tengah  yang dimotori Messi dari Argentina dan Frank de Jong dari Belanda. Pemain Barcelona ini didampingi Dumfries, de Roon dan Daley Blind sedang Klassen jadi tandem Gakpo dan Depay.
Lini tengah Argentina, selain Lionel Messi sebagai motornya, dipadu dengan pemain Agresif Mac Allister, Fernandes dan De Paul.

Pemain lini tengah dua tim inilah menjadi kunci untuk membangun serangan dan melapis pertahanan. Yang bisa membuka ruang kepada pemain2 depan. Messi menjadi faktor penting, karena selain mensupplai bola ke rekan2nya untuk membongkar pertahanan Belanda, Sang Megabintang ini memiliki skill yang mumpuni, driblingnya sulit diambil lawan dari kakinya dan Messi yang mungkin ini Piala dunia terakhir baginya memiliki naluri mencetak gol dengan baik, dia bisa hanya menempatkan bola ke dalam gawang yang sulit diambil kiper. Kadang Messi melepaskan tendangan keras terarah ke gawang.

Argentina perlahan tapi pasti  bangkit setelah kekalahan mengejutkan dari Saudi Arabia, mengemas dua kemenangan dipartai sisa dan menghempaskan Australia 2-1 di 16 besar. Kapten tim Van Dijk yang dipasang dengan N. Ake asal Manchester City dan Timber serta kiper Noppert tetap waspada menghadapi tekanan dan gempuran pemain debutan masih muda, Alvares dan Gomes, atau jika Lionel Scaloni memainkan pemain berpengalaman, Angel Di Maria dan ujung tombak Inter Milan,  Lautaro Martines, menambah amunisi dahsyatnya, pemain depan Argentina.

Di Maria disimpan oleh Scaloni, Hanya L. Martinez yang dimainkan menjelang akhir pertandingan saat menghadapi Australia.
Namun pertahanan Van Dijk selama fase grup cukup tangguh, hanya kebobolan 1 gol ketika melawan Ekuador dan 1 gol melawan Amerika. Dan cukup produktif mengemas 8 gol. Argentina kebobolan 2 juga dan mengemas 7 gol. Pertemuan kedua timnas ini di Piala Dunia sudah keenam kalinya. Tahun 1978, menang telak 4-0 atas Argentina. Belanda ketika itu diperkuat Johan Cruij dkk. Tahun 1978 giliran Argentina menang 3-1 lewat pertandingan 120 menit, Mario Kempes mencetak 2 gol diperpanjangan. Tahun 1998, Belanda lagi menang 2-1. Tahun 2006 kedua tim main imbang di fase grup. Tahun 2014 , Argentina menang 4-2 lewat adu penalti.

Nah apa kali ini Argentina  mengulang sukses tahun 2016 ataukah Belanda menuntaskan dendamnya, memulangkan Lionel Messi dkk? Yang pasti pertarungan merebut tiket ke semi final, ketat, dan menarik. Bukan tidak mungkin pertarungan diselesaikan lewat tendangan adu penalti. (eddy lahengko)

Olahraga

R1