Forex Itu Gampang Asal Utamakan Management Resiko Dan Modal Besar
Kabarsulut.com - Seiring dengan tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap valuta asing atau forex ( Foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun.
Perlu diketahui forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk dan high return invesment program dengan memiliki resiko tinggi tentunya timbal balik juga profit yang tinggi,jadi kedua sisi, baik itu profit maupun risiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Menariknya ada pendapat yang mengatakan bahwa forex baru akan terasa hasilnya jika modalnya besar dikarenakan kalau modalnya kecil maka profitnya dalam rupiah juga kecil kan?
Pola pikir yang seperti ini akhirnya membuat para trader pemula dengan dana terbatas seringkali berusaha mengejar profit dengan resiko yang tinggi dan pada akhirnya terjebak spekulasi alih -alih investasi.
Bagaimana jika kita fokus ke proses secara step by step, maka forex yang kita mulai akan terasa lebih gampang jika kita memulai dengan yang lebih kecil dulu, dan dengan demikian dalam jangka panjangnya kita memiliki peluang lebih besar untuk menjadi trader full time?
Biasanya trader pemula berfikir bisa langsung profit konsisten dari forex tidak peduli dengan pengetahuan dan pengalaman masih kurang dan belum terbayang bahwa forex itu bisa tidak profit.
Dalam banyaknya kasus, hal ini menyebabkan seseorang terjebak menjadi investor jangka panjang karena terus saja hold dan merugi selama bertahun-tahun dan sulit sekali untuk move on karena artinya akan merealisasikan kerugian yang nilainya bisa jadi amat sangat besar.
Dalam hal ini kondisi psikologis yang tenang dan rileks snagat membantu kita untuk terus belajar, rutin evaluasi jika rugi maka evaluasi dan bahkan jika profit pun evaluasi, apakah seharunya profitnya bisa lebih besar lagi, dan juga tidak gampang bingung atau panik serta mental kita juga harus menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu.
Kesimpulannya mulailah dari yang kecil dulu tidak usah buru-buru nikmati saja prosesnya. Sebagus apapun fundamental sebuah forex tapi jika kita keliru menentukan kapan buy dan sellnya maka hasilnya tidak akan maksimal malah bisa saja rugi.
Manajemen resiko yang perlu diperhatikan dalam forex yaitu:
- Cut Loss yakni suatu tindakan dimana kita melakukan likuidasi pada posisi dalam keadaan rugi, hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang besar.
- Switching suatu tindakan dimana kita melakukan likuidasi terhadap posisi pertama, kemudian masuk kembali dengan posisi yang berlawanan dari posisi pertama.
- Locking tindakan ini sering dilakukan pada saat kita dalam keadaan floating profit/loss untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau mempertahankan kenutungan, kita kunci kerugian atau keuntungan tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama.
- Averaging Suatu tindakan mengulangi posisi yang sama pada saat kita dalam keadaan floating loss, dimana posisi pertama dibiarkan terbuka.