Penyaluran BLT Diharapkan Tepat Sasaran
Jovan : Mari Kita Awasi Bersama
Kabar Sulut.com - MANADO, Salah satu Pengamat Sosial Sulut Jovian Kaunang (Jovan), Dalam rangka Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), meminta penyalurannya berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.
" Harapan kami penyaluran BLT ini, tersalur dengan baik, dengan mengacu pada aturan dan mekanisme yang ada, dan yang terpenting lagi harus tepat sasaran kepada masyarakat yang layak menerima." Imbuh Jovian Kaunang.
Menurutnya sebelumnya masyarakat yang layak, tidak masuk daftar menerima, pada kenyataannya banyak dinikmati oleh orang yang tergolong mampu.
Perlu diketahui kompensasi kenaikan BBM, dalam bentuk BLT tersebut, diperuntukan bagi masyarakat yang layak menerima.
Selain itu juga Jovan mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah bakal menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan BLT dari pengalihan subsidi BBM sebesar Rp600 ribu kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bansos akan diberikan lewat Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak empat kali dengan besaran masing-masing Rp150 ribu per KPM kepada 20,65 juta kelompok masyarakat.
Bantuan akan diterima sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun. BLT tersebut akan dibayar Rp 300 ribu oleh Kementerian Sosial sebanyak dua kali, melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.
Pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi energi hingga Rp 502,4 triliun tujuannya untuk membantu masyarakat miskin atau tak mampu, tapi faktanya kelompok tersebut hanya menikmati sedikit.
Misalnya pertalite, yang saat ini harganya sebesar Rp7.650 per liter mendapat subsidi sebesar Rp6.800 per liter oleh pemerintah karena harga sebenarnya Rp14.450 per liter, hanya dinikmati 20 persen masyarakat miskin.
Untuk memberikan subsidi pertalite ini, pemerintah menggelontorkan anggaran hingga Rp 93,5 triliun untuk kuota sebanyak 23,05 juta kiloliter hingga akhir tahun.
Namun disayangkan anggaran yang besar ini, 80 persennya dinikmati oleh orang mampu, dan dari jumlah tersebut 60 persen dinikmati oleh orang sangat kaya atau crazy rich.
“ Yang pasti, penyaluran dana subsidi ini harus tepat sasaran, kita semua harus turut mensukseskan program ini, karena semua ini bersumber dari APBN untuk itu harus dipastikan BLT itu mesti dipastikan sampai ke warga yang kurang mampu ,” katanya.
Dia pun mendorong masyarakat untuk sama-sama mengawasi penyalurnya agar tepat sasaran. “ Mari kita awasi bersama pola penyaluran BLT ini agar tidak ada penyimpangan. " ajak Jovan.(red 1)