Penyerahan TKDD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2022 oleh Steven Kandouw

Admin
Admin
...

Kabarsulut.com - Manado, Jumat (03/12) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ( TKDD) Tahun Anggara 2022 di serahkan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di Gedung Keuangan Negara Manado.

Diterima oleh Kepala daerah dan perwakilan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Kementerian Negara/ Lembaga di Sulut secara simbolis.

Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKKD dilakukan lebih awal karena merupakan komitmen Pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi yang lebih cepat dalam upaya untuk membuktikan bahwa Sulawesi Utara dapat tetap produktif di masa pandemi Covid-19.

Acuan bagi para pimpinan satker dan kepala daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan dengan kolaboratif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara  merupakan bagian penting dari dokumen APBN.

Berdasarkan total Dana APBN 2022 yang dialokasikan untuk Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp 8,87 Triliun dalam bentuk DIPA yang disalurkan kepada 452 Satker K/L.

Sebesar Rp 3,19 Triliun dialokasikan untuk belanja pegawai, Rp 3,38 Triliun Untuk belanja barang,Rp 2,28 Triliun untuk belanja modal dan sebesar Rp21,53 Miliar untuk belanja bantuan sosial adalah keseluruhan alokasi.

Adapun alokasi TKDD ditetapkan sebesar Rp 13,25 Triliun, yang terdiri dari DAU sebesar Rp 8,03 Triliun, DBH Rp 570,33 Miliar, DAK Fisik Rp 1,76 Triliun Dana Insentif Daerah Rp 106.60 Miliar dan Dana Desa sebesar Rp 1,09 Triliun.

"Jumlah yang sangat signifikan dengan jumlah penduduk kita hanya 2,6 juta" ungkap Steven Kandouw.

Beliau optimis dengan total anggaran yang akan dibelanjakan di Dulut sebesar Rp 35 Triliun dengan adanya alokasi dana tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Wagub juga menjelaskan terkait 6 hal pokok yang di sampaikan Presiden RI Joko Widodo.

  1. Penangguhan Covid-19 adalah prioritas dalam belanja 2022
  2. Memperhatikan jaring pengamat sosial
  3. Terkait meningkatkan SDM harus tetap selaras dengan Pemerintah pusat
  4. Memperhatikan pembangunan infrastruktur
  5. Mandiri fisikal di kalangan pengelolaan keuangan
  6. Melaksanakan kegiatan berlandaskan zero budgeting

" semoga hari ini bisa menjadi momen konsolidasi bagi kita semua karena meghabiskan pulugan ribu triliun itu buka suatu hal yang mudah harus banyak koordinasi baik itu horizontal maupun vertikal" tutur wagub.

Beliau juga menegaskan harus sama-sama berpikir kuat serta harus ada koordinasi sesama kabupaten/kota dengan optimalkan output dan outcome tidak lupa juga untuk kerja sama dengan TNI-POLRI dan Forkopimda.

"Selamat bekerja,kita di tuntut menghabiskan namun kita juga harus memperhatikan tentang akuntabel dan integritas berdasarkan kejelasan output dan outcome" tutupnya.

TokohSulut

Admin

Media digital berita Indonesia dan dunia terbaru, dan terpercaya.