Perdagangan BEI 2021 Resmi Ditutup
Kabarsulut.com - Jakarta, Kamis (30/12) Penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia dilaksanakan oleh Menko Bidang Perekonomia Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
Turut mendampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir,Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Anggota Dewan Komisioner OJK ex officio Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kabareskrim Agus Andrianto dan Dirut BEI Inarno Djajadi.
Selama 2021 ini Kinerja Pasar Modal Indonesia menunjukkan kinerja yang stabil dan membaik tercermin antara lain dari stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana dan jumlah investor ritel yang mencapai rekor tinggi.
Dalam kesempatan tersebut OJK, BEI, dan seluruh stakeholders mendapatkan apresiasi dari Airlangga Hartarto atas kinerja Pasar Modal Indonesia yang tumbuh positif sepanjang tahun 2021.
"Adanya peningkatan jumlah investor baru terutama investor ritel di Pasar Modal serta penambahan jumlah perusahaan yang melakukan IPO mengakibatkan terjadinya pendalaman pasar" ujar Airlangga.
Sementara Wimboh Santoso mengatakan selama hampir 2 tahun Pasar Modal Indonesia menggapai berbagai macam pencapaian yang menjadi bekal pendorong pemulihan ekonomi.
"Daya tahan dan Stabilitas pasar menghadapi volatilitas pasar akibat pandemic covid-19 dijaga OJK bersama SRO dan seluruh pemangku kepentingan di Pasar Modal Indonesia melalui kebijakan pengaturan dan pengawasan" kata Wimboh.
Aktivitas perdangan saham terus bertumbuh secara positif hingga akhir 2021 tercermin dari kinerja IHSG yabg terus bergerak stabil dan cenderung meningkat dibandingkan pada triwulan III.
Sebagai gambaran per tanggal 29 Desember 2021. IHSG berada di level 6.600,68 yang artinya meningkat 1o,40 secara year to date. Bahkan pada triwulan IV ini, tepatnya di 22 November 2021, IHSG sempat menembus rekor baru di level 6.723,39, bahkan melampaui IHSG sebelum terjadinya pandemi.
Sementara itu, kapitalisasi pasar saham per 29 Desember 2021 mencapai Rp8.275 triliun atau meningkat 18,72 secara Ytd.