Terapkan Pemerataan Anggaran Infrastruktur Minim di APBD 2022 di Desak Anggota DPRD

Admin
Admin
...

Kabarsulut.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut Raski Mokodompit menilai anggaran infrastruktur untuk tahun 2022 sangat minim. Anggaran Infrastruktur di APBD Provinsi Sulut 2022 turun drastis.

Diketahui anggarab infrastruktur setiap tahun diplot di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURP) Sulut. Tahun 2022 Dinas PURP Sulut di bekali dana 153 Miliar.

Saat rapat pembahasan APBD 2022 bersama Pemrov di kantor DPRD, Senin malam (15/11), beliau berkata" Tahun lalu (2021) Rp 260 miliar setelah perubahan sampai Rp 350 miliar".

"Tahun lalu anggaran PURP cukup banyak, apalagi ketambahan dana Pemulihan Ekonomi Nasional dari pusat, Tahun depan kita tidak ada Dana PEN anggaran di APBD justru jauh di bawah harapan" ujar Raski. Kata beliau efektifnya anggaran infrastruktur utnuk tahun depan sebanyak 40-an miliar merupakan Dana Alokasi Khusus, jika tidak ada DAK Rp 40 - an miliar ini mungkin PUPR digaji untuk diam dikantor.

Raski Mokodompit meyampaikan dana minim tapi kebutuhan ifrastruktur cukup besar,Ia punhanya bisa menerima situasi ini, Apalagi DPRD telah sepakat pembagian kue anggaran di Kebijakan Umum Anggaran- Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( KUA-PPAS) APBD 2022.

Meskipun anggaran minim, Pembagian anggaran infrastruktur harus merata di tiga Wilayah besar Provinsi Sulut, Yakni Minahasa Raya, Bolmong Raya, dan Nusa Utara.

"Pemerataan harus dijunjung tinggi bersama,Semua bisa meraskakan pembangunan meski minim" ijar Sekretaris DPD 1 Sulut. Adapun dalam rapat pembahasan APBD 2022 di hadiri Badan Anggaran DPRD Sulut bersama Tim Anggaran Pemerintsh Daerah di pimpin Plh Sekprov Asiano Gemmy Kawatu bersama penjabar eselon II Pemprov.

Dalam kesempatan itu Adolf Tamengkel Kadis PURP Sulut juga membebrkan rencana kerja dinasnya yang di modali Rp 153 miliar dari APBD 2022. Dana terbagi atas operasional Rp 104 miliar sudah termasuk belanja pegawai Rp 26,8 miliar.

Dinas PURP akan menggelontorkan Rp 46 miliar utnuk belanja modal, dana ini sebagian besar akan diguyur untuk proyek jalan dan irigasi sebesar Rp 45 miliar dan sisanya untuk peralatan dan pembangunan.



Sulut

Admin

Media digital berita Indonesia dan dunia terbaru, dan terpercaya.