WHO Berikan Tindakan Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet
Kabarsulut.com - Kabar terbaru menyebutkan virus cacar monyet terus menyebar dan sudah ada sekitar 30 negara, sebagian besar berada di Eropa dan sudah ditemukan lebih dari 780 infeksi virus.
Dilansir India Today, WHO sebagai organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan pedoman baru untuk mencegah penyebaran virus, yang disusun oleh dr Maria Van Kerkhove alhi epidomiologi WHO dengan langkah -langkah utama menghentikan cacar monyet.
Beliau telah mempelajari epidemiologi virus, sumber infeksi, dan pola penularan, menghentikan monkeypox. Petugas kesehatan senior menyarankan peningkatan pengawasan di negara-negara di mana viru ini tidak endemik dan mendesak untuk menciptakan kesadaran tentang apa itu caccar monyet dan bagaimana penyebarannya terutama di negara seperti AS, Kanada, Australi, Jerman dan Perancis.
Badan Kesehatan Dunia ini juga meminta agar pemerintah dapat memastikan bahwa orang-orang yang diperkirakan akan terkena dampak bisa mendapatkan perawatan klinis yang tepat.
Selanjutnya untuk menghentikan penyebaran virus ini adalah menghentikan kontraksi dari manusia ke manusia di beberapa negara non-endemik dengan menggunakan alat kesehatan masyarakat untuk indentifikasi dini yang mencakup mengisolasi kasus dan berbicara dan mendengarkan masyarakat untuk mencari solusi.
Berikut adalah lima tindakan yang terbukti dilakukan WHO untuk menghentikan penyebaran virus seperti yang dilansir dari Economic Times:
1. Tingkatkan kesadaran dan rejimen pengujian
2. Hentikan penularan dari manusia ke manusia
3. Lindungi pekerja garis depan
4. Gunakan tindakan pencegahan
5. Mempercepat penelitian
Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami monkeypox dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam.
Makan daging yang tidak dimasak dengan baik dan produk hewani lainnya dari hewan yang terinfeksi merupakan faktor risiko yang mungkin dapat menularkan cacar air.
Monkeypox biasanya sembuh sendiri tetapi mungkin dialami lebih parah pada beberapa individu, seperti anak-anak, wanita hamil atau orang dengan penekanan kekebalan karena kondisi kesehatan lainnya.
Infeksi manusia dengan clade Afrika Barat tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan clade Congo Basin, dengan tingkat kematian kasus 3,6 persen dibandingkan dengan 10,6 persen untuk clade Congo Basin.
