Bawang Merah Menjadi Penyumbang Terbesar, Manado Alami Inflasi 0,18 Persen
Kabarsulut.com - Kota Manado mengalami kenaiikan Inflasi sebesar 0,18 persen pada bulan Mei dan bawang merah menjadi penyumbang terbesar pada bulan Mei 2022 sebesar 0,1234 persen,sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0.1847 persen.
Asim Saputra selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, mengatakan inflasi disebabkan karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,97 di April 2022 menjadi 110,17 pada Mei 2022.
"Dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, terdapat 8 kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks," kata Asim Saputra, Kelompok tersebut yakni transportasi sebesar 0,51 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen.
Kelompok rekreasi, olah raga dan budaya juga meningkat sebesar 0,28 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,25 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen," tuturnya.
Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami penurunan indeks sebesar 0,17 persen, sedangkan sisa dua kelompok lainnya, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stagnan.
Kondisi bulan Mei 2022 Kota Manado mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 1,48 persen dan inflasi year on year sebesar 2,68 persen," ujarnya.
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen dan terendah di Kota Tangerang sebesar 0,05 persen. "Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,21 persen dan terendah di Kota Merauke sebesar 0,02 persen. Kota Manado menempati urutan ke-10 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-81 secara nasional," tuturnya.